Arena Sports SHANGHAI - Selalu ada kisah tertinggal di setiap seri Formula One (F1) yang menarik untuk diperbincangkan. Terakhir, pada Grand Prix (GP) China Minggu kemarin menyisakan sebuah pertanyaan, apakah terjadi disharmonisasi dalam internal Red Bull?
Spekulasi ini mencuat menyusul upaya kubu Red Bull menerapkan team order. Sebastian Vettel diminta memberikan jalan untuk rekan setimnya, Daniel Ricciardo. Seperti diketahui, Vettel dan Daniel Ricciardo terlibat dalam sebuah insiden. Tepatnya di lap ke-25 dimana Vettel diminta untuk memberikan jalan kepada Ricciardo yang memiliki kondisi ban dan kecepatan mobil lebih baik.
Namun, juara dunia empat kali tidak begitu saja menuruti perintah dari paddock tim. Malahan, ia balik bertanya mengenai strategi yang dipakai tim yang bermarkas di Milton Keynes dan sempat berujar ‘sial’. Dengan berat hati Seb- sapaan akrab Vettel- memberikan jalan kepada Ricciardo. Reaksi tersebut memberikan tanda tanya apa yang saat ini terjadi pada tim yang mendominasi F1 empat tahun terakhir.
Untuk diketahui, kedua jagoan Red Bull telah memiliki strategi tersendiri di GP Tiongkok tahun ini dengan melakukan dua kali pit stop. Namun kondisi di lapangan sempat membuat tim memutuskan Vettel untuk melakukan tiga kali pit stop, untungnya niat itu diurungkan.
Sebagai seorang bos, Christian Horner pun pasti melihat ada keganjilan pada reaksi yang ditunjukan anak buahnya itu. Akan tetapi, dirinya bersikukuh bahwa itu adalah sebuah kewajaran ketika seseorang ingin selalu tampil kompetitif dan tidak menyerah begitu saja.
“Dia (Vettel) adalah seorang pembalap, kami memperkerjakan orang-orang ini (Vettel dan Ricciardo) karena mereka memiliki semangat untuk berjuang. Vettel tidak akan menjuarai F1 selama empat kali dengan tidak menjadi seorang pembalap,” ungkap Horner, kepada Autosport, Senin (21/4/2014).
“Tentu saja, dia bertanya untuk memahami situasi yang terjadi, tapi setelah ia mengerti alasan dari keputusan kami dia langsung memberikan jalan,”sambungnya.
Walaupun sempat tertahan beberapa saat di belakang Vettel, Horner mengaku hal tersebut tidak berpengaruh kepada kesempatan tim untuk merebut posisi Fernando Alonso yang untuk pertama kalinya pada musim ini naik podium (posisi tiga).
“Saya rasa tidak, saya pikir Vettel hanya menahan Ricci selama satu detik dan dia telah melakukan hal yang benar untuk tim. Dalam kasus mencoba mengejar Fernando (Alonso) kami telah mencobanya tetapi kami kehilangan kecepatan di trek lurus. Itu yang menjadi perbedaannya di sini (GP China),” tuntas bos Red Bull. (acf)
Senin, 21 April 2014
Red Bull Digoyang Isu Disharmonisasi
Posted on 08.48 by Unknown with No comments
This entry was posted in otomotif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar